KODE AKUN
Kode akun adalah suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan pos/ rekening transaksi.
Kode akun adalah suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan pos/ rekening transaksi.
Asset lancar :
1-1100 kas di bank
1-1200 kas kecil
1-1300 piutang dagang
1-1400 penyisihan atau cadangan piutang
1-1500 persediaan barang dagang
1-1600 perlengkapan toko
1-1700 asuransi dibayar dimuka
1-1800 uang muka PPh Ps 25
1-1100 kas di bank
1-1200 kas kecil
1-1300 piutang dagang
1-1400 penyisihan atau cadangan piutang
1-1500 persediaan barang dagang
1-1600 perlengkapan toko
1-1700 asuransi dibayar dimuka
1-1800 uang muka PPh Ps 25
Aktiva tetap
:
1-2100 peralatan
1-2110 akumulasi penyusutan peralatan
1-2100 peralatan
1-2110 akumulasi penyusutan peralatan
Kewajiban lancar :
2-1100 hutang dagang
2-1200 hutang biaya
2-1300 hutang PPh
2-1400 hutang PPN
2-1500 PPN keluaran
2-1600 PPN masukan
Kewajiban
jangka panjang:
2-2100 hutang jangka panjang
Ekuitas :
3-1100 modal pemilik
3-1200 prive
3-1300 ikhtisar laba-rugi
Pendapatan :
4-1100 penjualan barang dagangan
4-1200 retur penjualan
2-2100 hutang jangka panjang
Ekuitas :
3-1100 modal pemilik
3-1200 prive
3-1300 ikhtisar laba-rugi
Pendapatan :
4-1100 penjualan barang dagangan
4-1200 retur penjualan
Biaya pokok
penjualan :
5-1100 harga pokok penjualan
5-1200 beban transportasi pembelian
5-1100 harga pokok penjualan
5-1200 beban transportasi pembelian
Beban operasi :
6-1000 beban iklan
6-1100 beban telepon dan listrik
6-1200 beban perlengkapan took
6-1300 beban kerugian penghapusan piutang
6-1400 beban depresiasi aktiva tetap (peralatan)
6-1500 beban asuransi
6-1600 beban sewa took
6-1700 beban upah dan gaji
6-1800 beban beban operasi lainnya
Pendapatan
lain dan keuntungan :
7-1100 pendapatan bunga
7-1100 pendapatan bunga
Beban
lain-lain dan kerugian :
8-1100 beban bunga
8-1200 beban administrasi bank
8-1300 beban PPh
8-1100 beban bunga
8-1200 beban administrasi bank
8-1300 beban PPh
BUKTI
TRANSAKSI
Bukti transaksi adalah kejadian awal dari siklus
akuntansi
Macam-macam
bukti transaksi, bukti transaksi untuk internal perusahaan dan juga external
perusahaan.
1. Bukti Transaksi
Internal Perusahaan adalah bukti transaksi yang dibuat dan juga beredar di
lingkungan perusahaan itu sendiri, yaitu :
a. Bukti
Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai.
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai.
b. Bukti Kas
Keluar
Bukti kas keluar adalah tandabuktibahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
Bukti kas keluar adalah tandabuktibahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
c. Memo
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
2. Bukti
Transaksi External
Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit dan cek.
Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit dan cek.
a. Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
b. Kuitansi
Yang dimaksud dengan kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibacasus) sebagai arsip penerima uang.
Yang dimaksud dengan kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibacasus) sebagai arsip penerima uang.
c. Nota
Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
d. Nota Debet
Nota debet adalah bukti perusahaan telah mendebet perkiraan langganannya disebabkan karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya karena barang yang dibeli dikembalikan, bias disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau harganya dikurangi.
e. Nota
Kredit
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
f. Cek
Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
- Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut
Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
- Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut
mengisi
bukti transaksi
Bukti
Transaksi Jual Beli
Dalam
kegiatannya perusahaan selalu berhubungan dengan pihak luar dengan tujuan
memperoleh keuntungan secara financial.Ketika berhubungan dengan pihak
luar tidak akan luput dari kegiatan menjual dan membeli barang atau jasa. Dalam
lingkup di kedua kegiatan tersebut tentunya akan terdapat bukti transaksi yang
diperlukan. Oleh karena itu maka bukti transaksi dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu :
1. Bukti transaksi pembelian
1. Bukti transaksi pembelian
2. Bukti transaksi penjualan
Transaksi
pembelian ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam penjualan.
Transaksi pembelian barang dapat dilakukan dengan 2 cara pembayaran yaitu
pembelian tunai dan pembelian kredit. Bukti transaksi yang diperlukan untuk
pembelian tunai maupun kredit hampir sama perbedaannya hanya pada pembelian
tunai pembeli menerima 2 bukti transaksi dari penjual yaitu nota kontan dan
kuitansi sedangkan pada pembelian kredit pembeli hanya menerima faktur saja
dari pihak penjual. Administrasi lain yang diperlukan selain itu antara lain
bukti permintaan, surat pesanan, penerimaan barang dan kartu persediaan.
Transaksi pembelian bagi konsumen digunakan untuk konsumsi sendiri. Bagi pedagang barang atau jasa yang dibeli digunakan untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bagi produsen digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai bahan baku atau bahan pelengkap/pembantu yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Alur transaksi pembelian dapat digambarkan sebagai berikut :
Transaksi pembelian bagi konsumen digunakan untuk konsumsi sendiri. Bagi pedagang barang atau jasa yang dibeli digunakan untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bagi produsen digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai bahan baku atau bahan pelengkap/pembantu yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Alur transaksi pembelian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Proses
pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi.
Barang yang akan dibeli dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu :
Barang yang akan dibeli dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu :
a. Intuitif
Cara ini dilakukan dengan memikirkan dan menerka-nerka barang atau jasa apa yang dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan pengalaman.
Cara ini dilakukan dengan memikirkan dan menerka-nerka barang atau jasa apa yang dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan pengalaman.
b. Penelitian
pasar
Kita dapat meneliti permintaan-permintaan konsumen yang paling banyak dengan cara meneliti langsung kepada masyarakat umum
Kita dapat meneliti permintaan-permintaan konsumen yang paling banyak dengan cara meneliti langsung kepada masyarakat umum
2. Melakukan
survei pasar
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mencari dari iklan penjualan barang atau jasa dari perusahaan lain, mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, mendatangi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
3. Menerima penawaran dari berbagai perusahaan
4. Memutuskan supplier yang benar-benar memberikan keuntungan terbaik
5. Membuat daftar barang yang akan dibeli
6. Mengirimkan surat pesanan kepada perusahaan dengan penawaran terbaik
7. Membuat dan menandatangani surat perjanjian dengan supplier
8. Menerima barang
9. Memeriksa barang apakah sudah sesuai dengan pesanan atau tidak
10. Membayar jumlah transaksi
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara mencari dari iklan penjualan barang atau jasa dari perusahaan lain, mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, mendatangi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
3. Menerima penawaran dari berbagai perusahaan
4. Memutuskan supplier yang benar-benar memberikan keuntungan terbaik
5. Membuat daftar barang yang akan dibeli
6. Mengirimkan surat pesanan kepada perusahaan dengan penawaran terbaik
7. Membuat dan menandatangani surat perjanjian dengan supplier
8. Menerima barang
9. Memeriksa barang apakah sudah sesuai dengan pesanan atau tidak
10. Membayar jumlah transaksi
Seperti halnya dengan pembelian, penjualan juga dapat
dilakukan secara kredit maupun tunai. Berikut adalah alur penjualan tunai dan
alur penjualan kredit.
1. Melakukan
survei pasar
- proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis )
- negosiasi
- membuat dan menandatangani surat perjanjian
- membuat faktur ( Invoice )
- memeriksa barang yang dijual
- menerima pembayaran
- membuat bukti transaksi
- mengirim barang yang dijual
2. Alur
penjualan kredit
- proses penjualan dimulai dari permintaan pembeli
- negosiasi
- menerima aplikasi kredit
- melakukan konfirmasi kepada calon pelanggan untuk mendapatkan kepastian bahwa calon pelanggan di masa mendatang dapat memenuhi kewajibannya
- mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survei
- jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan
- membuat surat perjanjian penjualan kredit
- membuat bukti transaksi
- menyerahkan barang
infonnya sangat bermanfaat dan membantu sekali...
BalasHapushttp://goo.gl/TR1Ruu
INFO NYA OK, ORIGINAL (TIDAK COPY PASTE), TAMPIL BEDA , YG LEBIH PENTING MENAMBAH WAWASAN PEMBACA
BalasHapus