Seeusai
kita makan siang, kita melanjutkan perjalanan, dan akhirnya sampailah kita di
tempat ziarah. Yaitu Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim. Merupakan sebuah
pemakaman yang ramai orang berziarah, dan di sekitarnya banyak orang berjualan
seperti pasar.
Kami kemudian berkumpul dan membacakan
tahlil bersama yang di pimpin oleh P.Amir. Saya di sana tak sempat mengambil
gambar dari makam tersebut karena takut akan memotret makam. Karena yang kita
kunjungi kali ini adalah makam, maka saya akan menceritakan secara singkat
tentang Sunan Maulana Malik Ibrahim.
Sunan Maulana Malik Ibrahim di kenal
pula dengan sebutan Sunan Gresik atau Syekh Maghribi. Beliau menyampaikan
dakwah di kalangan Jawa Timur dan berjuang dengan mendekati masyarakat dan
melalui akhlakul karimah yang di milikinya, tolong menolong pada sesama dan
lain sedbagainya.
Di dalam usahanya itu, beliau menerima
tawaran dari raja negeri Chempa (sekarang Kamboja) salah seorang selir raja
majapahit terahir brawijaya. Majapahit yang sudah tidak di sukai rakyat Jawa kemudian
lari mendirikan kerajaan Belambangan yang tak lama kemudian di serang lari ke
pulau Bali.
Dalam riwayat ini di katakan bahwa
Maulana Maghribi ialah keturunan Zainal Abidin Bin Husein Bin Ali RA,
keterangan ini menurut Thomas Stamford Raffles. Beliau datang ke Gresik pada
tahun 1404 M, dan wafat tahun 1419 M (882 H).